Belanja Cerdas, Hidup Bahagia: 3 Cara yang Didukung Pakar untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anda

25

Kita semua tahu bahwa ponsel baru atau gadget berkilau mungkin membawa sensasi sementara, namun kegembiraan itu memudar dengan cepat. “Treadmill hedonis” ini – di mana membelanjakan uang pada awalnya akan mengangkat suasana hati kita dan kemudian kembali ke kondisi awal – menyoroti mengapa pepatah “uang tidak bisa membeli kebahagiaan” diterima oleh banyak orang.

Namun bagaimana jika ada cara belanja yang lebih cerdas yang benar-benar dapat membuka jalan menuju kepuasan abadi? Jordan Grumet, seorang dokter rumah sakit dan penulis, berpendapat bahwa uang dapat membeli kebahagiaan – tergantung pada bagaimana kita menggunakannya. Berikut tiga strategi pembelanjaan yang didukung para ahli yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan Anda:

Berinvestasi dalam Pertumbuhan Anda

Pikirkan tentang penyesalan yang mungkin Anda alami di kemudian hari. Anda mungkin tidak berharap membeli TV yang lebih besar, tetapi Anda mungkin menyesal tidak mengejar impian tersebut atau mengasah keterampilan tersebut. Grumet, berdasarkan pengalamannya menangani pasien yang berada di akhir hayatnya, menekankan bagaimana menghabiskan waktu dan sumber daya untuk pengembangan pribadi dapat membawa pada kebahagiaan sejati.

Daripada menghabiskan banyak uang untuk mengikuti tren yang cepat berlalu, pertimbangkan untuk berinvestasi pada diri Anda sendiri. Ini bisa berarti mengambil kursus, memulai proyek kreatif, atau keluar dari zona nyaman Anda. Konsep ini menggemakan gagasan filsuf Yunani kuno Aristoteles tentang kebahagiaan eudaimonic – menemukan kepuasan dengan berusaha menjadi versi terbaik dari diri Anda.

Kembangkan Koneksi yang Bermakna

Selama beberapa dekade, Studi Perkembangan Orang Dewasa di Harvard telah melacak ratusan pria untuk memahami apa yang membuat hidup bahagia dan sehat. Temuannya jelas: hubungan yang kuat adalah yang terpenting. Robert Waldinger, peneliti utama studi tersebut, mengatakan bahwa hubungan yang stabil di usia paruh baya memprediksi kesehatan dan kebahagiaan yang lebih baik daripada kadar kolesterol! Sebaliknya, kesepian dapat berdampak buruk terhadap kesejahteraan seperti halnya merokok.

Jadi, bagaimana hal ini diterjemahkan ke dalam pembelanjaan? Berinvestasi dalam kehidupan sosial Anda melalui pengalaman bersama, hadiah yang bijaksana, atau mendukung pertumbuhan orang-orang terkasih dapat menghasilkan keuntungan kebahagiaan yang signifikan.

Beli Kembali Waktu Anda

Meskipun kita tidak bisa memperlambat waktu, kita bisa membeli kembali momen berharga yang berkontribusi pada kehidupan yang lebih bahagia. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) menemukan bahwa orang-orang yang mengeluarkan uang untuk layanan yang menghemat waktu mereka – seperti pengiriman bahan makanan atau perawatan kebun – melaporkan kepuasan hidup yang lebih besar dibandingkan mereka yang tidak.

Eksperimen tersebut, di mana peserta diberi $40 khusus untuk layanan yang menghemat waktu, menantang asumsi bahwa tugas outsourcing membuat orang merasa malas. Sebaliknya, hasil penelitian menunjukkan bahwa membeli kembali waktu walaupun dalam jumlah kecil memiliki dampak positif yang sama terhadap kebahagiaan seperti halnya menabung.

Waktu terbatas dan tidak dapat digantikan. Dengan mendelegasikan tugas, kita dapat mengurangi stres, memberikan ruang untuk aktivitas yang menyenangkan, atau sekadar menikmati kontrol yang lebih besar terhadap jadwal kita – semua faktor yang berkontribusi terhadap kesejahteraan yang lebih baik secara keseluruhan.