Kara Swisher Lebih Suka Bekerja untuk Sam Altman Daripada Mark Zuckerberg

35

Oke, ini adalah versi teks yang disediakan yang ditulis ulang, dengan fokus pada peningkatan kejelasan, struktur, dan alur sambil menjaga informasi inti dan suara khas Kara Swisher.


Judul: Menavigasi Kepemimpinan Teknologi: Wawasan dari Kara Swisher dari WIRED

Pendahuluan

Kara Swisher dari WIRED adalah ahli dalam jurnalisme teknologi, dikenal karena wawancaranya yang tajam dan pertanyaannya yang tak kenal takut. Dalam percakapan yang luas ini, ia merefleksikan karirnya, membahas para pemimpin teknologi terkemuka, membahas perkembangan hubungan antara industri dan pemerintah, dan menyentuh tantangan unik yang dihadapi perempuan di dunia media teknologi yang didominasi laki-laki.

Karir dan Pendekatan

Swisher telah menghabiskan waktu puluhan tahun meliput industri teknologi, mewawancarai para pendiri dan eksekutif melalui berbagai tahap karier mereka. Dia menggambarkan gaya wawancaranya sebagai sesuatu yang lugas dan lugas – dia tidak berjingkat-jingkat dalam membahas subjek atau memperhalus pesannya. Keterbukaan ini terkadang menuai kritik, terutama mengenai penampilannya (dia tidak memakai riasan) atau sikapnya yang dianggap “gadis jahat”. Swisher menolak nasihat, menyatakan bahwa ambisi dan kepercayaan diri lebih penting daripada memenuhi harapan. Dia menangkis hal-hal negatif dengan humor dan kecerdasan, sering kali menanggapi kritik dengan lelucon atau, seperti yang dilakukan salah satu putranya saat wawancara TV, hanya mengajukan pertanyaan balik.

Menilai Pemimpin Teknologi

Berkaca pada liputan selama beberapa dekade, Swisher menawarkan penilaian tajam terhadap tokoh-tokoh utama:

  • Mark Cuban: Meskipun kesan awal bahwa dia adalah “bajingan kecil yang sombong” (mengacu pada hari-hari awalnya menjual perusahaannya ke Yahoo), Swisher mulai menghormati perkembangan dan kedewasaan Cuban, terutama setelah mewawancarainya baru-baru ini. Dia melihatnya sebagai orang yang bijaksana dan berevolusi.
  • Brian Chesky (Airbnb): Swisher menyampaikan penghargaan tulus atas kejujuran Chesky dan upaya nyatanya untuk menjadi orang yang lebih baik.
  • Elon Musk: Dikenal sebagai sosok yang kompleks, Swisher yakin bahwa tindakannya sering kali didorong oleh faktor lain di luar niat jahat, meski hal tersebut tentu saja menimbulkan masalah.
  • Mark Zuckerberg: Secara konsisten berada di peringkat terbawah karena pendekatannya terhadap tanggung jawab dan dampak sosial. Swisher menganggap keberpihakan politiknya baru-baru ini mengecewakan dan percaya bahwa dia sering memprioritaskan kepentingannya sendiri atau merasa teraniaya.
  • Tim Cook (Apple): Swisher merasa bingung karena Cook, terutama menjelang masa pensiunnya, mempertahankan hubungan yang nyaman dengan pemerintahan saat ini. Dia mempertanyakan apakah hal ini sejalan dengan nilai pemegang saham atau kewajiban masyarakat, dan menyatakan bahwa hal tersebut mungkin bersifat picik.
  • Sergey Brin (Google): Swisher mencatat kecenderungan Brin untuk mendukung Donald Trump, membandingkannya dengan kemungkinan kekecewaan anggota keluarganya. Dia memandang keselarasan ini sebagai potensi perkembangan negatif.

Hubungan Industri-Pemerintah

Swisher sangat kritis terhadap kesetiaan yang ditunjukkan oleh beberapa pemimpin teknologi terhadap pemerintahan saat ini. Dia membedakannya dari lobi standar (“makan malam dan sumbangan”) sebagai tindakan yang lebih performatif dan hampir kekanak-kanakan. Dia mempertanyakan apakah hal ini benar-benar diperlukan untuk bisnis (“bantalan lutut bersulam huruf D dan T”) atau apakah hal ini berasal dari keinginan akan kekuasaan, khususnya dalam kasus seseorang seperti Zuckerberg, yang selalu merasa menjadi korban dan ingin sekali menggunakan pengaruh.

Label dan Nasihat “Gadis Berarti” untuk Wanita

Saat dimintai nasihat bagi perempuan ambisius di media teknologi, Swisher menolak anggapan perlunya validasi eksternal. Dia menyarankan untuk mengabaikan hal-hal negatif, menangkis kritik dengan humor, dan fokus menjadi diri sendiri. Dia menggambarkan pendekatannya bukan sebagai sikap yang “kejam”, namun sebagai sikap yang jujur, lugas, dan bahkan mungkin “terlalu baik” dalam menangkis hal-hal negatif tanpa kehilangan keunggulannya.

Kesimpulan

Swisher melukiskan potret industri teknologi sebagai sesuatu yang kompleks dan seringkali kontradiktif. Pemimpin berkisar dari yang berpotensi bertanggung jawab (Chesky) hingga yang bermasalah (Zuck, Musk) hingga yang sangat tenang (Cook). Perjalanannya sendiri, yang ditandai dengan keterusterangan dan penolakannya untuk bersujud, memposisikannya sebagai sosok yang tangguh dalam menavigasi lanskap ini, tidak takut untuk memanggil pihak-pihak yang ia anggap gagal dalam tanggung jawabnya, termasuk rekan-rekannya di industri ini.